Dia yang Akhirnya Datang di Pulang Kandang
Sedikit pernik cerita yang tersisa dari gelaran Pulang Kandang 2025. Semoga membawa hikmah bagi semua.
Sejujurnya, tutur KF, awalnya ia ragu untuk hadir. Bukan malas, apalagi minder karena merasa tak punya bahan validasi diri.
Hanya saja, waktu sudah berlalu lama. Ia nyaris tak pernah jumpa kawan-kawan angkatannya. Di grup WA pun, tak bersuara.
Bukan tak menganggap penting silaturahmi, hanya saja ia merasa asing sendiri. Adakah yang masih mengenali?
Selama acara, otaknya penuh tanya, apakah mereka merasa pangling, sampai tak ada yang datang dan menyapa dirinya?
Atau mungkin semua sibuk dengan circle-nya? Gelak tawa di mana-mana, tapi ia merasa sunyi di tengah ramai suasana.
Ia teringat nasihat temannya, "Muncul atuh di grup, tanda masih hirup," katanya. Alih-alih nurut, ia left group.
Sebenarnya sedih, sebab di kampus ini ia punya cerita dan kenangan istimewa juga. Apakah hari ini bakal jumpa, pikirnya sia-sia.
Ia hampir bangkit untuk pulang saja, saat Pulang Kandang menunjukkan keajaibannya. Seseorang hadir di depannya.
Sepasang mata itu penuh cahaya, wajahnya ceria. Tak ada ragu dalam sapanya. "Kaang, fotonya. Rp35 ribu aja," katanya.

Post a Comment